Sejarah soto Medan dan resep soto Medan

 Soto Medan adalah salah satu varian soto khas Indonesia yang berasal dari Kota Medan, Sumatera Utara. Seperti soto dari daerah lainnya, Soto Medan memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya, terutama dari segi kuah dan bahan pelengkapnya.

Asal-usul & Sejarah Soto Medan

  1. Pengaruh Budaya Melayu dan India
    Soto Medan mencerminkan perpaduan budaya Melayu dan pengaruh India yang kuat di kawasan Sumatera Utara. Kota Medan sejak lama merupakan kota pelabuhan dan pusat perdagangan yang multikultural, dengan penduduk dari berbagai etnis seperti Melayu, Batak, Tionghoa, India, dan Arab. Hal ini turut membentuk cita rasa kuliner yang kaya rempah dan kompleks, termasuk Soto Medan.

  2. Penggunaan Santan dan Rempah-rempah
    Tidak seperti soto di daerah lain yang umumnya berkuah bening, Soto Medan menggunakan kuah santan yang kental dan kaya akan bumbu seperti ketumbar, kunyit, serai, lengkuas, dan daun jeruk. Warna kuahnya kuning kehijauan, dan aroma rempahnya sangat khas — menunjukkan pengaruh masakan India dan Melayu.

  3. Kemunculan di Warung dan Rumah Makan
    Soto Medan mulai populer pada awal abad ke-20 dan banyak dijual di warung-warung makan tradisional. Seiring waktu, soto ini menjadi salah satu ikon kuliner Kota Medan yang sering dicari oleh wisatawan dan perantau.

  4. Varian dan Isi
    Umumnya, Soto Medan menggunakan daging sapi atau ayam, namun ada juga yang menggunakan jeroan atau udang. Dihidangkan dengan perkedel kentangempingtelur rebussambal, dan jeruk nipis. Kadang disertai dengan bihun atau nasi putih.


Ciri Khas Soto Medan:

  • Kuah santan kental berwarna kuning kehijauan

  • Rasa gurih dan aroma rempah yang kuat

  • Disajikan dengan pelengkap khas seperti perkedel dan emping

  • Menggunakan daging yang gurih



🥣 Bahan Utama:
500 gram daging ayam (bagian dada atau paha)

1 liter air

2 lembar daun salam

2 batang serai (memarkan)

2 lembar daun jeruk

1 ruas lengkuas (memarkan)

100 ml santan kental

1 sdt garam

1/2 sdt gula

Kaldu bubuk secukupnya (opsional)

🧄 Bumbu Halus:
6 siung bawang merah

4 siung bawang putih

3 butir kemiri (sangrai)

1 ruas kunyit (bakar atau sangrai)

1 ruas jahe

1/2 sdt ketumbar

1/4 sdt jintan (optional)

🥗 Pelengkap (opsional tapi disarankan):
Telur rebus

Kentang goreng iris tipis

Tauge (rebus sebentar)

Daun bawang dan seledri (iris halus)

Bawang goreng

Sambal rawit

Jeruk nipis

👩‍🍳 Cara Membuat:
Rebus ayam dengan air, daun salam, serai, daun jeruk, dan lengkuas sampai empuk. Angkat ayam, suwir-suwir, sisihkan kaldunya.

Tumis bumbu halus sampai harum dan matang.

Masukkan bumbu tumis ke dalam kaldu ayam, rebus kembali.

Tambahkan santan, garam, gula, dan kaldu bubuk. Aduk rata dan masak dengan api kecil agar santan tidak pecah.

Masukkan ayam suwir kembali ke dalam kuah, masak sebentar hingga bumbu meresap.

Koreksi rasa.

🍽️ Penyajian:
Tuang soto ke dalam mangkuk berisi nasi, tambahkan pelengkap sesuai selera, lalu siram dengan kuah panas. Sajikan dengan sambal dan perasan jeruk nipis.

Komentar